SPIRITUAL LEADERSHIP, KEPUASAN KERJA, DAN PRESTASI KERJA
Di era global saat ini, kehidupan masyarakat terasa lebih kompleks dengan berbagai persoalan yang harus dihadapi dan diselesaikan yang bukan tidak mungkin mempengaruhi kualitas kerja. Sehingga, pemimpin suatu organisasi dituntut mampu mempengaruhi tidak hanya pada kepuasan kerja tetapi juga prestasi kerja. Hanya, kepemimpinan organisasi cenderung berorientasi pada standardisasi, formalisasi, dan sentralisasi yang tidak cukup mampu mengantisipasi perubahan selain tidak mendukung kebermaknaan hidup. Akibatnya, banyak orang bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan status, bukan karena mencintai pekerjaan itu sendiri dan menemukan makna hidup. Disinilah diperlukan orientasi kepemimpinan baru dalam suatu organisasi, yaitu kepemimpinan spiritual (spiritual leadership) agar tercipta spiritualitas dalam diri pekerja. Spiritualitas di tempat kerja bukan bermakna agama atau pengganti agama, dan juga bukan perihal mengajak orang untuk mengikuti sistem keyakinan tertentu, melainkan pemahaman diri pekerja sebagai makhluk spiritual yang jiwanya memerlukan asupan di tempat kerja. Spiritual leadership merupakan kemampuan yang dimiliki seorang pemimpin memotivasi dirinya dan orang lain guna mencapai tujuan organisasi. Kemampuan memotivasi tersebut berkaitan dengan spiritualitas yang dimiliki seorang pemimpin. Oleh sebab itu, kebutuhan kepemimpinan dalam domain spiritual di tempat kerja telah menjadi penting bagi organisasi dalam rangka meningkatkan prestasi kerja. Tanpa adanya spiritualitas, menyebabkan “penyakit jiwa” yang berdampak pada prestasi kerja individu, misalnya penurunan motivasi, produktivitas, kesejahteraan spiritual, serta kepuasan kerja. Kepuasan kerja mencerminkan sebuah kondisi psikologis atas kesenangan atau ketidaksenangan tergantung dari terpenuhi atau tidak terpenuhi kebutuhan yang diinginkan dan sesuai atau tidak sesuai kebutuhan antara yang diharapkan dengan nilai yang diperolehnya secara riil.
Downloads
References
Aburdene, Patricia, Megatrends 2010: The Rise of Concious Capitalism (Canada: Hampton Roads Publishing Company Inc., 2005).
Agung, Lilik AM., Spiritual Leadership (Jakarta: Gagas Bisnis, 2009).
Alewine, Thomas C., Penilaian Kinerja dan Standar Kinerja (Jakarta: Elex Media Komputindo, 1999).
Armstrong, M., Handbook of Personel Management Practice, Fourth Edition (England: Clay Ltd, Stives. Plc., 1988).
As'ad, M., Seri Ilmu Sumber Daya Manusia: Psikologi Industri (Yogyakarta: Liberty, 1990).
_________, Psikologi Industri, Edisi Revisi, Cetakan kelima (Yogyakarta: Liberty, 1996).
_________, Seri Ilmu Sumber Daya Manusia: Psikologi Industri (Yogyakarta: Liberty, 2003).
Boorom, R., “Spiritual Leadership: A Study of the Relationship Between Spiritual Leadership Theory and Transformational Leadership”, Dissertation, Doctor of Philosophy in Organizational Leadership, School of Global Leadership and Entrepreneurship (2009).
Byars LL. & Rue LW, Human Resources and Personel Management (Illinois: Ri- chard, D. Irwin Inc., 1997).
Coombs, Robert H., The Addiction Counselor’s Desk Reference (New York: John Wiley, 2001).
Cyssco, Dhanny R, Advanced Pocket Dictionary, Cetakan Kesepuluh (Jakarta: Batavia Press, 2010).
Fahey RA, “Job Spirit: How Soul And Spiritual Leadership Capacities Impact Human Performance”, Dissertation, Doctor of Philosophy, Capella University (2007).
Fry LW, “Toward A Theory Of Spiritual Leadership”, The Leadership Quarterly. No.14 (2003), 693-727.
__________, “Toward A Theory Of Ethical And Spiritual Well-Being, And Corporate Social Responsibility Through Spiritual Leadership”, Positive Psychology in Business Ethics and Corporate Responsibility (2005), 47–83.
Fry LW & Slocum JW Jr., “Maximizing the Triple Bottom Line through Spiritual Leadership”, Organizational Dynamics, Vol. 37 No. 1 (2008), 86- 96.
Gibson, James L., John M, Ivancekich, and James H, Donnely, Jr., Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses (Jakarta: Binarupa Aksara, 1996).
Gomes, Faustino Caddoso, Manajemen Sumber Daya Manusia (terjemahan), Cetakan Kelima (Yogyakarta: Andi Offset, 2001). Greenberg J. & Baron RA, Behavior in Organizations (Ney Jersey: Prentice Hall, 2003).
Handoko TH, Manajemen Sumher Daya Manusia Dan Personalia (Yogyakarta: BPFE UGM, 2001).
Johnson WB., Global Workforce 2000 The New World Labour Market (New York: Harvard Business Review, Historical Economic Global, 1991).
Kotter JP., Leading Change (Boston: Harvard Business School Press, 1996).
Kurniawan AW., “Effect of Leadership and Human Resource Development On Employee Performance”, IAC Good University Governance, November 24-25, 2011 Surabaya – Indonesia: Accounting Department, Faculty of Economic Universitas Negeri Surabaya, 2011).
_________, “Pengaruh Kepemimpinan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kepuasan Kerja Dan Motivasi Kerja Serta Kinerja Karyawan PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan (Bank Sulsel)”, Disertasi (Surabaya: Program Pascasarjana Universitas Airlangga, 2012).
Luthans F., Organizational Behaviour, Eight Edition (New York: Mc.Graw Hill, 1998).
Mahmudah, “Pengembangan Sumber Daya Manusia Dan Perilaku Pemimpin Pengaruhnya Terhadap Kinerja Dan Kepuasan Kerja Karyawan”, Makalah Semnas “Managemen: Up2Date” (Surabaya: Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, 2007).
Mangkunegara AP, Manajemen Sumber Daya Manusia (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005).
Markow F. & Klenke K, “The Effects Of Personal Meaning And Calling On Organizational Commitment: An Empirical Investigation Of Spiritual Leadership”, The International Journal of Organizational Analysis, Vol. 13 No. 1 (2005), 8-27.
Moekijat, Manajemen Kepegawaian, Cetakan VIII (Bandung: Penerbit CV. Mandar Maju, 1999).
Mondy RW, Human Resource Management, Eleventh Edition (New York, San Fransisco: Prentice Hall, 2002).
Munandar, Ashar, Sunyoto, Psikologi Industri dan Organisasi (Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 2004).
Musriha, “Pengaruh Perilaku Kerja, Lingkungan, dan Motivasi Kerja terhadap Kepuasan dan Prestasi Kerja Karyawan Pelinting pada Pabrik Rokok Kretek di Kabupaten Kudus Propinsi Jawa Tengah’’, Disertasi (Surabaya: Program Pascasarjana Universitas Airlangga, 2011).
Neck CP., “The “What”, “Why” And “How” Of Spirituality In The Workplace”’ Journal of Managerial Psychology, Vol. 17 No. 3 (2002), 153-164.
Prananta MI, “Pengaruh Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Serta Motivasi Terhadap Perilaku Kerja Dan Kinerja Karyawan Hotel Berbintang di Kalimantan Timur”. Disertasi (Surabaya: Program Pascasarjana Universitas Airlangga, 2008).
Robbins SP., Perilaku Organisasi (terjemahan), Edisi Kesepuluh (Jakarta: Indeks, 2007).
Robbins SP. & Timothy JA., Organizational Behavior (New Jersey: Pearson, 2011).
Schein, E. H., “Organizational Culture”, American Psychologist, 45: 2 (1990), 109–119.
Schermerthon, Managing Organizational Behavior, Fourth Edition (New York: John Wiley and Son, Inc., 1991).
Siagian, Sondang P., Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Ketujuh (Jakarta: Bumi Aksara, 1995).
Soeprihantono, J., Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dan Pengembangan Karyawan (Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 1998).
Steers, R.M., Efektivitas Organisasi (Jakarta: Terjemahan Erlangga, 1995).
Udayana, Jusuf, Kepemimpinan dalam Organisasi (terjemahan) (Jakarta: Prenhallindo, 1994).
Usman A. & Danish RQ., “Leadership Spirituality in Banking Professionals and Its Impact on Organizational Commitment”, International Journal of Business and Management, Vol. 5 No.3 (2010), 185-193.
Umar, Husein, Riset Sumber Daya Manusia Organisasi, Cetakan Ketiga (Jakarta: Gramedia Pustaka, 2000).
Wahjosumidjo, Kepemimpinan dan Motivasi (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1992).
Wibowo, Manajemen Kinerja, Edisi Kedua (Jakarta: Rajawali Pers, 2009).
Yuwono, Vivin Andhika, Perilaku Organisasi (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2006).
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Attribution-NonCommercial 4.0 International (CC BY-NC 4.0).