COMMUNICATION IN EMPOWERING
PARTICIPATORY EMPOWERMENT MODEL OF ROHINGYA IMIGRANTS IN LHOKSEUMAWE ACEH INDONESIA
Beberapa waktu lalu sejumlah perahu yang sarat dengan pengungsi Rohingya bermigrasi dari Myanmar ke Malaysia. UNHCR meminta negara-negara terkait untuk menerima Rohingya sebagai pengungsi dan mengedepankan hak asasi manusia dalam merawat mereka. Indonesia merespon dengan membangun penampungan dan menampung pengungsi Rohingya di Aceh. Menggunakan etnografi komunikasi sebagai metode dengan perspektif Interaksionisme Simbolik dan teori Konstruksi Realitas Sosial, artikel ini menjelaskan model pemberdayaan pengungsi Rohingya di Aceh berdasarkan praktik komunikasi. Hasilnya, orang Aceh dan sukarelawan menafsirkan keberadaan pengungsi Rohingya menjadi tiga bagian utama. Pertama, Rohingya sebagai orang Muhajirin yang bermigrasi dari daerah sumber. Kedua, Rohingya adalah tamu yang akan dilayani. Ketiga, Rohingya dipandang sebagai berkah dari Allah SWT. Karenanya upaya pemberdayaan yang dilakukan oleh relawan dipandang berhasil. Dalam praktiknya, para relawan menggunakan strategi empati yang mencoba memahami kehidupan keras pengungsi Rohingya dan memposisikan diri mereka dalam kondisi para pengungsi. Pemberdayaan pengungsi Rohingya menggunakan komunikasi personal dan komunikasi komunal. Kedua praktik komunikasi tersebut digunakan terhadap para pengungsi yang mengikuti program pendidikan etika, pendidikan bahasa Inggris, kebersihan, pertanian dan menjahit.
Downloads
References
Newland, Kathleen. “Irregular Maritime Migration in the Bay of Bengal: The Challenges of Protection, Management and Cooperation”, Issue in Brief, No. 13: IOM and MPI (2015).
Liliansa, Dita and Anbar Jayadi, “Should Indonesia Accede to the 1951 Refugee Convention and its 1967 Protocol?”, Indonesia Law Review, Vol. 5 No. 3 (2015): 324-346.
Ullah, Akm Ahsan, “Rohingya Refugees to Bangladesh: Historical Exclusion and Contemporary Marginal, Studies, 9:139-161(2011).
Letchamanan, Hema, “Myanmar's Rohingya Refugees in Malaysia: Education and the Way Forward”, Journal of International and Comparative Education, Vol. 2 Issue 2 (2013).
Farzana, KaziFahmida, “Voices the Burmese Rohingya Refugees: Everyday Politics pf Survival in Refugee Camps in Bangladesh”, Petranika Journal Social Science and Humaniora 24, No. 1 (2016): 131-150.
Berger, Peter L and Thomas Luckmann, The Social Construction of Reality (Englewood Cliffs, N.J: Prentice Hall, 1966).
Blumer, Herbert, Symbolic Interactionism: Perspective and Method (Englewood Cliffs, N.J: Prentice Hall, 1969).
Creswell, John W., Qualitative Inquiry and Research Design Choosing Among Five Traditions (Thousands Oaks: Sage Publication, 1998).
Kartasasmita, G., “Pemberdayaan Masyarakat: Konsep Pembangunan yang Berakar pada Masyarakat”, The paper was presented at the Sarasehan DPD Parta Golkar Tingkat 1, East Jawa, Surabaya, Indonesia (15 March 1997).
Nasdian, F.T., Pengembangan Masyarakat (Jakarta: Departemen Sains Komunikasi and Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB and Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2015).
www.kompas.com, accessed on 19 July 2016, at 07.54 WIB
www.detik.com, accessed on 19 July 2016, at 08.20 WIB
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This work is licensed under a Attribution-NonCommercial 4.0 International (CC BY-NC 4.0).