KRITIK ATAS NALAR KRITIS PLURALISME AGAMA

Authors

  • Khoirul Faizin STAIN Jember
Pluralisme agama, Kritik, Nalar kritis

Sejarah perjalanan panjang kehidupan manusia, ternyata, salah satu sisinya dipenuhi dengan rasa, sikap, dan tindakan ketidak-akuran, saling sikut, saling gencet, saling melukai, bahkan saling bunuh. Penghalalan darah atas yang lain yang dianggap berbeda paham dan kelompok menjadi saksi hidup yang tidak mungkin dipungkiri adanya. Salah satu faktor pendukung utama dari kenyataan ini adalah sikap dan tindakan yang menganggap diri dan kelompoknyalah yang paling benar. Sementara yang berbeda dengannya adalah salah, sesat, kafir, dan oleh karenanya layak apabila darahnya dialirkan. Padahal, kehidupan yang tenteram dan damai adalah impian setiap manusia. Dan oleh karenanya, manusia yang beradab merasa selalu terpanggil untuk mewujudkannya.

2022-03-23

Published

2022-03-23

Issue

Section

Articles

How to Cite